Inilah 10 Teknik Analisis Kebijakan Publik yang Mesti Diketahui

Bagaimana Cara Melakukan Analisis Kebijakan Publik

Teknik Analisis Kebijakan Publik. Pemerintahan yang baik, dapat dilihat dari bagaimana mereka mengeluarkan kebijakan publik yang benar-benar tepat sasaran, menyelesaikan masalah yang dialami oleh banyak orang. Ya, setiap keputusan atau kebijakan publik yang diambil, akan berdampak luas pada masyarakat, dan tentu saja dampak yang diharapkan adalah dampak yang bernada positif.

Lalu, bagaimana caranya agar pemerintah dapat menghasilkan kebijakan publik yang berdampak positif tersebut?. Tentu saja kebijakan publik yang diambil haruslah berawal dari proses kajian yang sistematis, objektif, dan juga berbasis data yang nyata.

Inilah yang menjadikan peran analis kebijakan publik begitu penting. Analisis kebijakan publik sendiri, dapat kita pahami sebagai proses pengumpulan, penilaian, dan juga penyusunan informasi guna membantu pengambil keputusan memilih alternatif kebijakan yang paling tepat.

Baca Juga: Inilah Berbagai Definisi Kebijakan Publik Menurut Ahli

Proses analisis ini, melibatkan banyak aspek-aspek penting, sepeti ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan lain-lain. Di dalam proses analisis kebijakan publik ini, kita akan mengenal banyak teknik yang bisa diterapkan.

Nah, di dalam artikel ini, mimin akan menjelaskan berbagai jenis teknik analisis kebijakan publik yang bisa diterapkan. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.

Manfaat Analisis Kebijakan Publik

Sebelum lanjut menjelaskan tentang teknik analisis kebijakan publik apa saja yang bisa kita terapkan, ada baiknya untuk kita, sedikit mengenal kembali manfaat daripada analisis kebijakan ini.

Baca Juga: Mengapa Analisis Kebijakan Publik Penting? Ketahui Alasannya di Sini!

Secara garis besar, proses analisis ini dapat memberikan kita 3 manfaat utama, dimulai dari;

  • Membantu pemerintah atau lembaga terkait dalam memahami masalah publik secara fundamental dan komprehensif.
  • Membantu pemerintah untuk menemukan alternatif solusi yang jauh lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • Publik menjadi lebih dekat pemerintah, mereka dapat mengetahui lebih dampak negatif dan positif kebijakan publik.

10 Teknik Analisis Kebijakan Publik

Kembali ke topik utama kita, yakni membahas tentang 10 teknik analisis kebijakan publik. Mari kita mulai pembahasannya dari teknik yang pertama, yakni;

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis pertama, adalah teknik analisis deskriptif. Teknik ini, memiliki tujuan kuat untuk dapat menggambarkan dan mendokumentasikan kebijakan yang ada secara rinci. Biasanya digunakan untuk membantu proses pembuatan profil kebijakan, dimulai dari tujuan, pelaksanan, proses dan juga hasil akhir yang diharapkan.

Contohnya, pemerintah ingin mengetahui efektivitas kebijakan bansos di berbagai daerah. Teknik ini, dapat membantu pemerintah dalam mengumpulkan data lapangan, regulasi, dan juga laporan pelaksanaan untuk gambaran secara keseluruhan.

2. Analisis Komparatif

Teknik analisis kebijakan publik kedua yang akan kita bahas adalah teknik analisis komparatif. Sesuai dengan namanya, teknik ini berfokus pada metode pembandingan, antara 2 atau lebih kebijakan serupa di lokasi, waktu dan konteks yang berbeda. Di dalam ilmu digital marketing, teknik ini, bisa kita sebut dengan istilah A/B Testing.

Tujuan daripada analisis komparatif adalah untuk mengetahui kebijakan manakah yang paling efektif, dan mengapa ada perbedaan hasil antara kedua atau lebih kebijakan.

3. Analisis Cost-Benefit

Berikutnya adalah analisis cost-benefit. Sesuai dengan namanya, analisis ini disandarkan pada penilaian untung dan rugi sebuah kebijakan yang diambil. Teknik ini dapat membantu pemegang kewenangan mengambil keputusan publik yang tepat berdasarkan perbandingan biaya dan manfaat.

Contohnya, pemerintah ingin membangun fasilitas umum seperti jalan tol yang itu membutuhkan investasi besar, tetapi jika manfaat ekonominya lebih tinggi daripada biaya yang diperlukan, maka kebijakan tersebut dianggap menguntungkan.

4. Analisis Cost-Effectiveness

Selanjutnya ada analisis cost-effectiveness. Analisis ini berfokus pada penilaian biaya relatif terhadap keberhasilan kebijakan tanpa mengubah manfaat menjadi angka rupiah. Teknik ini, biasa ditujukan untuk proses pembuatan kebijakan publik yang bersifat sosial.

Misalnya, kebijakan imunisasi anak tidak diukur dari berapa uang yang dihasilkan, tetapi berapa banyak anak yang berhasil dilindungi dari penyakit. Teknik ini membantu pembuat kebijakan memilih alternatif yang paling efisien dalam mencapai target.

5. Analisis Risiko

Teknik analisis kebijakan publik berikutnya adalah analisis risiko. Dapat dikatakan bahwa analisis ini, menjadi teknik analisis yang paling sering digunakan. Fokus daripada teknik ini, adalah untuk mengidentifikasi potensi hambatan, kegagalan, dan juga konsekuensi negatif dari suatu kebijakan.

Teknik ini membutuhkan proses analisis berbagai aspek yang kompleks. Misalnya, relokasi ribuan warga dari kawasan rawan bencana memerlukan analisis risiko yang matang. Analis akan menilai risiko sosial, ekonomi, hingga psikologis, lalu menyiapkan langkah mitigasi agar kebijakan berjalan lancar.

6. Analisis Stakeholder

Selanjutnya adalah analisis stakeholder. Analisis ini dimaksudkan untuk dapat memetakan siapa saja aktor yang memiliki kepentingan tertentu terhadap kebijakan publik yang akan diambil. Teknik ini, dapat membantu masyarakat atau ahli dalam memahami dukungan, penolakan, atau potensi konflik akibat kebijakan publik yang diambil.

Contohnya, kebijakan pengelolaan sumber daya alam pasti melibatkan pemerintah daerah, perusahaan, LSM, dan masyarakat lokal. Dengan analisis stakeholder, pemerintah bisa mengantisipasi reaksi dan merumuskan strategi komunikasi yang tepat.

7. Analisis Dampak

Hampir mirip dengan analisis risiko, fokus daripada analisis dampak ini, adalah untuk memprediksi efek kebijakan, baik yang diinginkan atau yang tidak diinginkan. Contoh daripada analisis dampak ini pun, kurang lebih sama dengan contoh analisis risiko sebelumnya.

8. Analisis Multi-Kriteria

Selanjutnya adalah analisis multi-kriteria. Sesuai dengan namanya, analisis ini melibatkan berbagai kriteria penting, seperti efektivitas, biaya, keadilan, dampak lingkungan dan lain-lain. Setiap kriteria yang digunakan dalam proses analisis ini, akan diberikan bobot penilaian sesuai dengan skala prioritas yang ada.

Output utama daripada analisis ini, adalah penilaian peringkat kebijakan berdasarkan skor total yang objektif.

9. Analisis Forecasting

Menjelang akhir, ada analisis forecasting. Analisis ini digunakan untuk dapat memprediksi kondisi di masa depan, jika kebijakan publik tertentu diterapkan atau tidak diterapkan. Teknik ini menggunakan model statistik atau simulasi tren yang canggih.

Contohnya, pemerintah ingin memproyeksikan tingkat pengangguran lima tahun ke depan jika kebijakan pelatihan kerja diberlakukan. Hasil proyeksi akan menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat.

10. Delphi Technique

Teknik analisis kebijakan publik terakhir yang akan kita bahas adalah delphi technique. Ini adalah metode pengumpulan pendapat sekelompok ahli secara bertahap dan juga anonim hingga tercapai konsensus. Teknik ini, sering diterapkan untuk kebijakan publik yang sifatnya kompleks atau kontroversial.

Hasil akhir dari teknik ini adalah rekomendasi kebijakan yang sudah melewati pertimbangan kolektif para pakar.

Kesimpulan

Inilah penjelasan lengkap 10 teknik analisis kebijakan publik.

Baca Juga: Lembaga Pelatihan Jogja Terbaik, Lihat Jadwal Training BNSP Terbaru!

Apabila Anda berminat untuk mendapatkan pelatihan analisis keputusan publik berkualitas, hubungi saja segera Duta Mandiri Training.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top