PENERAPAN IT SERVICE MANAGEMENT
MENGGUNAKAN BEST PRATICE ITIL
DESKRIPSI/LATAR BELAKANG
Perubahan lanskap bisnis dan teknologi belakangan ini membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat, terlihat dari banyaknya penawaran produk dan layanan berbasis TI yang menarik bagi pelanggan di perkotaan maupun pedesaan untuk bertransaksi dengan menggunakan layanan teknologi informasi dengan mudah cepat kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu berbagai industri dari mulai perbankan sampai ecommerce industry perlu meningkatkan kinerja layanan dan operasional TI untuk memenangi kompetisi.
Sejak kemunculannya, Teknologi Informasi (Information Technology / IT) merupakan alat bantu utama bagi berbagai industri dari finansial sampai oil and gas dari public company sampai private company untuk meningkatkan kinerja layanan dan operasional serta keunggulan kompetitif disbanding pesaing. Penerapan IT yang baik dapat membantu memenangkan kompetisi dan meraih pelanggan lebih banyak lagi. Lebih lanjutnya, IT saat ini menjadi enabler berbagai layanan berbasis IT, seperti Layanan online dan digital seperti paperless and automation dari produk dan layanan di berbagai industry. Contoh di industry finansial dan perbankan, ada produk dan layanan internet banking, mobil banking, chat banking dan ATM.
ITIL (IT Infrastructure Library) sebagai standar layanan berbasiskan Teknologi Informasi sangat membantu meningkatkan kinerja TI di berbagai industri termasuk industry finansial dan perbankan. ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian framework/metodologi pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI).
Dari perspektif bisnis, penerapan ITIL practices di industry perbankan memiliki benefit diantaranya:
- IT services yang mampu menyelaraskan secara lebih baik dengan prioritas dan tujuan bisnis.
- Mengetahui IT Cost sehingga bisnis mampu membuat perencanaan keuangan dengan lebih baik
- Meningkatkan produktifitas bisnis, efisiensi, dan efektifitas karena IT services lebih terpercaya dan bekerja lebih baik bagi business user
- Financial savings dengan cara memperbaiki resource management dan mengurangi rework
- Lebih efektif dalam change management, yang memungkinkan bisnis dapat terus mengikuti perubahan dan mengarahkan perubahan bisnis ke pencapaian keuntungan
- Memperbaiki kepuasan user dan customer terhadap IT
- Memperbaiki perspesi dan brand image end-customer
Oleh karena itulah perlu pemahaman yang komprehensif terhadap implementasi ITIL sebagai tools untuk meningkatkan IT Service/layanan dan operasional TI di industri perbankan.
ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Dan kini telah diterbitkan juga ITIL v3 Foundation 2011 dengan ada beberapa perbaikan pada diagram dan konsep sekalipun masih bersifat sama dalam hal pemahaman. Kelima bagian tersebut adalah:
- Service Strategy
- Service Design
- Service Transition
- Service Operation
- Continual Service Improvement
TUJUAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu:
- Memahami konsep dari pengelolaan IT berbasis layanan (IT Service Management) berdasarkan framework IT Infrastructure Library (ITIL) versi 3.
- Memahami bagaimana integrated IT Service Management framework – berdasarkan ITIL best practice guidelines- dapat diadopsi dan diadaptasi dalam organisasi.
- Memahami tahapan serta metodologi dalam mengimplementasikan konsep ITIL pada suatu organisasi / perusahaan berdasarkan prinsip dan model continual improvement yang terdapat dalam pelatihan.
- Mampu menjadi champion/change agent dalam penerapan ITIL di institusinya.
Training ditujukan untuk
Direktur IT, Kepala Divisi TI, Manajer dan Professional TI, dan manajer atau staf bagian. Selain itu, training ini juga merupakan transisi bagi IT profesional ke Manajemen TI. Training ini dirancang khusus untuk semua profesional IT termasuk Asisten IT, Teknisi, Manajer dan Praktisi terlibat dalam strategi, desain, dan implementasi dan berkelanjutan pengiriman bisnis layanan TI digunakan dan yang memerlukan wawasan Service Management praktek terbaik.
SILABUS/MATERI (3 HARI)
Pelatihan ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, framework/proses dan implementasi ITIL, diberikan contoh kasus dan movie/film dan untuk melakukan proses dan implementasi ITIL, berlatih role play dalam melakukan proses dan implementasi ITIL pada contoh kasus yang diberikan.
Hari Pertama :
Sesi 1 s.d 2 :Introduction and Overview Framework ITIL
Sesi 3 s.d 4 : Service Strategy
Sesi 5 s.d 6: Service Design
Hari Kedua
Sesi 1 s.d 2 : Service Transition
Sesi 3 s.d 4 : Service Operation
Sesi 5 s.d 6: Continual Service Improvement
Hari Ketiga
Sesi 1 s.d 2 : Studi Kasus penerapan ITIL 3.0
Sesi 3 s.d 4 : Latihan Soal ITIL 3.0
Sesi 5 s.d 6: Simulasi exam ITIL 3.0
PROFIL INSTRUKTUR/TRAINER
Buce Darmawan, S.Kom, MTI, CISA, CGEIT, COBIT5, ITIL3, PRINCE2, TOGAF, CCNA.
- Buce Darmawan (Buce), mendapatkan gelar Sarjana Komputer (with honors) dari Universitas Bina Nusantara (Binus University) dengan fokus riset di Networking Technology. Berkontribusi di bidang wireless, IPv6, & cisco networking technology and software application development saat menjadi intern job training selama 3 tahun di Applied Technology Labs di Binus University
- Buce juga meraih gelar Magister Teknologi Informasi (with honors) dari Universitas Indonesia dengan fokus riset di IT Strategic Planning, IT Architecture and IT Governance in Financial Institution dan berhasil membuktikan dengan penerapan IT Governance, IT Strategic Planning and IT Architecture yang efektif dan efisien berdampak kepada peningkatan operasional pada insitusi keuangan.
- Buce memiliki pengalaman professional lebih dari 15 tahun. Ia berpengalaman dalam melaksanakan dan memberikan konsultansi dan training IT Audit & Assurance, IT Governance-Risk-Compliance, IT Strategic Planning & IT Architecture, IT Project Management, IT Risk Management, IT Service Management (ITIL-IT Infrastructure Library) dan IT Disaster Recovery Planning tidak hanya di institusi keuangan (Bank BRI dan BNI lebih dari 11 tahun) namun juga di institusi asuransi, investment bank, telekomunikasi, retail dan FMCG (Factory Manufacturing and Consumer Goods), minyak dan gas.
- Saat ini ia banyak memberikan layanan konsultansi dan training di berbagai perusahaan dan lembaga pemerintah di bidang IT Audit and Assurance, IT Strategic Planning, IT Architecture, IT Risk Management, IT Project Management, IT Disaster Recovery Planning, IT Performance Management, IT Governance-Risk-Compliance, IT Audit & Assurance dan IT Service Management (ITIL).
- Buce juga memberikan kontribusi sebagai volunteer sebagai Promotion, Marketing dan Communication di ISACA Indonesia chapter.
- Training dan workshop klien sbb:
Bank Indonesia, BPJS TK, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank CIMB Niaga, Bank DKI, Bank BJB, Bank Jatim, Bank Jateng, Bank BRI Agro, Bank Sinarmas, Bank MNC Int, Bank Artos Indonesia, BPR Mitratama Arthabuana, BPR Bank Jombang, BPR Bina Maju Usaha, BPR Lestari ,Total Bangun Persada, Total Indonesie, Chandra Sakti Utama Leasing, Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, Asuransi Ramayana, Lembaga Sandi Negara, Badan Informasi Geospasial(BIG), BPPT-Badan Pengkajian Penerapan Teknologi, LKPP-Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah, KPEI, Infinity, MRI-Market Research Indonesia, Bank Mizuho, Bank BPD Riau, Bank BPD dan BPR Sulut, Bank BPR hasamitra makassar, BPR Pasar Kota Bogor, Perbarindo, Asbanda, Bhinneka, TelkomSigma Solusi, Agiva, Fujitsu dsb.
[cforms name=”Formulir Pendaftaran-Permintaan Informasi Lanjutan”]