METODE ARTIFICIAL LIFT UNTUK PRODUKSI MINYAK
Deskripsi
Artificial lift merupakan sebuah mekanisme untuk mengangkat hidrokarbon, umumnya minyak bumi, dari dalam sumur keatas permukaan. Ini biasanya dikarenakan tekanan reservoirnya tidak cukup mampu tinggi untuk mendorong minyak sampai ke atas permukaan maupun tidak ekonomis jika mengalir secara alami. Artificial lift terdiri dari dua kelompok komponen : fasilitas dipermukaan ( surface facilities ) dan dalam sumur ( down hole facilities ).
Pemilihan yang tepat pada beberapa alternatif metode artificial lift akan membantu perusahaan untuk efektif dan efesien dalam melanjutkan proses produksinya. Ketepatan tersebut tentunya didukung dari identifikasi yang akurat pada kondisi reservoir sumur, data historis perfomance reservoir dan lain-lain. Oleh sebab itulah perusahaan perlu mengetahui dan memahami persoalan ini secara mendasar dari mulai identifikasi persoalan, pemilihan alternatif tindakan, instalasi peralatan dari metode yang dipilih hingga evaluasi dari alternatif yang dipilih tersebut sehingga perusahaan memiliki sistem kerja yang handal dan tepat.
Tujuan
Setelah mengikuti training ini diharapkan peserta dapat :
- Memahami mengenai urgensi melakukan artificial lift di reservoir sumur pertambangan dan memilih metode yang tepat untuk diimplementasikan pada reservoir minyak sebagai jawaban dari persoalan kesulitan pengangkutan hidrokarbon
Materi
- Kapan dan mengapa menggunakan artifial lift?
- Identifikasi dan interpretasi data kondisi sumur
- Kerangka kerja dan evaluasi dari alternatif Gas Lifting
- Kerangka kerja dan evaluasi dari alternatif Sucker Rod Pumping
- Kerangka kerja dan evaluasi dari alternatif Subsurface Electrical Pumping
- Kerangka kerja dan evaluasi dari alternatif Jet Pump
- Kerangka kerja dan evaluasi dari alternatif Progressive Cavity Pump
- Peralatan yang dibutuhkan dari setiap alternatif metode artificial lift
- Perencanaan dan Manajemen Proyek dari instalasi artificial lift
- Evaluasi kebijakan
- Studi kasus persoalan artificial lift
Peserta
Manajer operasional, manajer perawatan (maintenance), staf maintenance, reservoir engineer
Metode
Presentasi, Diskusi, studi kasus
Waktu & Tempat
No | Bulan | Minggu | Tempat Pelaksanaan | ||||
I | II | III | IV | V | |||
1 | Januari | 7 – 9 | 14 – 16 | 21 – 23 | 28 -30 | Yogyakarta | |
2 | Februari | 4 – 6 | 11 – 13 | 18 – 19 | 26 – 28 | ||
3 | Maret | 3 – 5 | 10 – 12 | 17 – 19 | 23 – 24 | 31 Maret – 2 April | |
4 | April | 7 – 9 | 14 – 16 | 21 – 23 | 28 – 30 | ||
5 | Mei | 5 – 6 | 12 – 14 | ||||
6 | Juni | 9 – 11 | 16 – 16 | 23 – 25 | 30 Juni – 2 Juli | ||
7 | Juli | 7 – 9 | 14 – 16 | 21 – 23 | 28 – 30 | ||
8 | Agustus | 4 – 6 | 11 – 13 | 18 – 19 | 25 – 27 | ||
9 | September | 1 – 3 | 8 – 10 | 15 – 17 | 23 – 25 | 29 Sept – 1 Okt | |
10 | Oktober | 6 – 8 | 13 – 15 | 20 – 22 | 27 – 28 | ||
11 | November | 3 – 5 | 10 – 12 | 24 – 26 | |||
12 | Desember | 1 – 3 | 8 – 10 | 15 – 17 | 22 – 23 | 29 – 31 |
Instruktur
Tim Instruktur
Social Media