CONTRACT MANAGEMENT FOR GEOTHERMAL INDUSTRY
Deskripsi
Kontrak merupakan dasar yang berkekuatan hukum yang mengatur hak dan kewajiban pihak-pihak yang terlibat dalam dalam aktivitas bisnis yang merupakan suatu kebutuhan bagi para pelaku usaha saat ini. Salah satu masalah krusial yang sering timbul adalah sah atau tidaknya suatu kontrak, pemahaman terhadap klausul-klausul yang dimuat dalam kontrak, beserta dengan pro dan kontra aspek legal yang menjadi dasar suatu kontrak.
Demikian halnya dalam industri geothermal, aspek hukum yang melingkupinya cukup kompleks dari sektor hulu hingga hilir. Sehingga diperlukan pemahaman yang baik mengenai aspek hukum dalam industri geothermal nasional dan kaitannya dengan periode rezim kontrak yang berlangsung.
Hukum kontrak pengeloaan geothermal merupakan suatu aspek kritis yang merupakan platform bagi para pihak, termasuk pemerintah selaku regulator untuk dapat menjalankan kontrak yang governance yang memiliki ikatan kuat bagi para pihak yang berkontrak didalamnya. Metode analisis terhadap contoh kasus kontrak, akan mengurangi kesalahan penafsiran dan mengurangi risiko hukum dikemudian hari. Untuk mendapatkan kejelasan mengenai hukum kontrak diperlukan penguasaan SDM yang baik agar pemahaman terhadap seluruh kontrak yang berhubungan dengan bisnis geothermal dapat dikuasai secara komprehensif.
Pelatihan ini merupakan pelatihan yang mencakup penjelasan terhadap: aspek pembentukan kontrak, pengaruh kebijakan suatu rezim dalam peletakkan dasar pembentukan kontrak (insentif, aturan kebijakan, batasan- batasan, dan aturan
pelaksanaan untuk dasar kontrak), implementasi kontrak serta kebijakan penyelesaian sengketa kontrak.
Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memiliki wawasan dalam:
- Pemahaman dan tipologi kontrak pengelolaan bisnis geothermal sesuai era regulasi yang ada di Indonesia
- Benchmark peran dan kewenangan SKK Migas untuk landasan pemahaman pelaksanaan kontrak geothermal
- Kewajiban kontraktor kepada pemerintah yang dielaborasi dari kontrak geothermal
- Karakteristik kegiatan hulu-hilir, mekanisme penciutan wilayah kerja, pembebasan lahan, dan trend permasalahan sosial
- Metodologi AFE, WPB, POD, dan ROW
- Peraturan, tantangan dan isu-isu penting yang wajib diketahui dan dipahami dalam proses bisnis industri geothermal
- Berbagai aturan yang berlaku dalam kerangka penggabungan maupun pengambilalihan industri geothermal.
Materi
- Pemahaman dasar manajemen kontrak industri geothermal
- Aspek hukum kegiatan industri geothermal di Indonesia
- Tata cara penyusunan AFE, WPB, POD, & ROW
- Peran pembina sektor dalam kegiatan industri geothermal di Indonesia
- Legal compliance and risk management industri geothermal
- Place Into Service (PIS) dan AFE closed out
- Introduction to geothermal procurement dalam bisnis geothermal berdasarkan benchmark dengan aturan SKK Migas ref PTK 007 Revisi ke-3 tahun 2015
- Mitigasi risiko dan strategi manajemen kontrak bisnis
- Penyelesaian sengketa
- Studi kasus.
Metode
- Presentasi
- Diskusi dan
- Sharing Pengalaman
Waktu & Tempat
| No | Bulan | Minggu | Tempat Pelaksanaan | ||||
| I | II | III | IV | V | |||
| 1 | Januari | 7 – 9 | 14 – 16 | 21 – 23 | 28 -30 | Yogyakarta | |
| 2 | Februari | 4 – 6 | 11 – 13 | 18 – 19 | 26 – 28 | ||
| 3 | Maret | 3 – 5 | 10 – 12 | 17 – 19 | 23 – 24 | 31 Maret – 2 April | |
| 4 | April | 7 – 9 | 14 – 16 | 21 – 23 | 28 – 30 | ||
| 5 | Mei | 5 – 6 | 12 – 14 | ||||
| 6 | Juni | 9 – 11 | 16 – 16 | 23 – 25 | 30 Juni – 2 Juli | ||
| 7 | Juli | 7 – 9 | 14 – 16 | 21 – 23 | 28 – 30 | ||
| 8 | Agustus | 4 – 6 | 11 – 13 | 18 – 19 | 25 – 27 | ||
| 9 | September | 1 – 3 | 8 – 10 | 15 – 17 | 23 – 25 | 29 Sept – 1 Okt | |
| 10 | Oktober | 6 – 8 | 13 – 15 | 20 – 22 | 27 – 28 | ||
| 11 | November | 3 – 5 | 10 – 12 | 24 – 26 | |||
| 12 | Desember | 1 – 3 | 8 – 10 | 15 – 17 | 22 – 23 | 29 – 31 | |
Instruktur
Tim Instruktur
******************************************************************
Social Media